Semoga melalui media digital personal website yang sangat sederhana ini, tali silaturahmi dan pertemanan yang terputus dapat tersambung kembali dan mengakrabkan kita, sebab hidup dgn ilmu akan lebih mudah, hidup dgn seni akan lebih indah & hidup dgn iman pasti akan terarah.

Masukan yang bersifat membangun dapat dikirimkan melalui email : bagyoesx@gmail.com atau bagyo_27061965@yahoo.co.id atau SMS/Kontak HP 08159552196

08 Desember 2008

PENGUASAAN HAJAT HIDUP ORANG BANYAK DI INDONESIA

Mengingat jaringan Internasional Zionis merupakan satu-satunya negeri yang tidak terlalu mementingkan pertumbuhan perekonomian dan terlalu sibuk dengan pertumbuhan kekuatan militer, maka Israel lewat jaringan perusahaan-perusahaan Zionisnya yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, merayu warga dunia agar mau membelanjakan uangnya membeli produk-produk pendukung Zionisme.
Dengan globalisasi, konsep Neo Imperialisme dapat diterapkan dengan mudah tanpa harus 'menjajah' secara terang-terangan. Cukup dikendalikan dengan kekuatan politik, uang (ekonomi), dan ideologi. Contohnya, negara kita, Indonesia, negara ini tidak perlu diserang atau direbut melalui kekuatan militer. Dengan pola pikir penduduknya yang bodoh negara ini cukup diotak-atik melalui perekonomian, ideology dan politik.
Bayangkan, kita lebih suka apel Washington yang mengandung zat besi yang berlebihan bagi tubuh orang-orang yang hidup di iklim tropis dibandingkan apel Malang yang mengandung sel-sel anti-kanker yang cocok untuk tubuh orang-orang yang hidup di iklim tropis.
Kita lebih suka belanja di Carrefour, minum Coca Cola dan membeli barang-barang import yang lebih murah dan kadang lebih berkualitas (karena dibuat oleh teknologi dan mesin) tapi tanpa sadar secara kolektif ikut memboroskan devisa negara karena toh semua keuntunqan yang didapat dari barang-barang import maupun perusahaan asing di Indonesia akan kembali ke negara asal mereka.
Belum lagi, hancurnya industri dalam negeri karena kalah bersaing dengan barang-barang import dari China, Korea, Jepang, Amerika, dll. Dan kehancuran ini berarti PHK besar-besaran dan bertambahnya pengangguran-pengangguran dl Indonesia.
Masalahnya, karena kita mau praktis saja. Kita mau mengkonsumsi barang yang murah dan berkwalitas, tapi kita enggan memproduksinya. Kita Lebih suka belanja dengan nyaman di Carrefour karena di pasar tradisionil becek, banyak copet dan mesti nawar lagi.

(Sumber : Dr. Wang Xiang Jun, PhD, Rencana Besar Yahudi di Indonesia, Pustaka Radja, Cetakan III, 2008)

Tidak ada komentar: