Semoga melalui media digital personal website yang sangat sederhana ini, tali silaturahmi dan pertemanan yang terputus dapat tersambung kembali dan mengakrabkan kita, sebab hidup dgn ilmu akan lebih mudah, hidup dgn seni akan lebih indah & hidup dgn iman pasti akan terarah.

Masukan yang bersifat membangun dapat dikirimkan melalui email : bagyoesx@gmail.com atau bagyo_27061965@yahoo.co.id atau SMS/Kontak HP 08159552196

09 Januari 2008

WALT DISNEY & ZIONISME

Rasanya tidak ada seorang pun yang tidak menyukai Donald BebEk di bumi ini. Demikian pula dengan Mickey Mouse dan anjingnya, Pluto, Goofy, Mini Mouse, dan sebagainya. Namun sayangnya, kejenakaan dan hiburan yang dikemas secara apik tersebut hanya sebatas di layar kaca. Di dunia nyata, perusahaan Walt Disney, tempat berbagai macam karakter kartun nan jenaka itu ternyata menjadi salah satu penyokong gerakan Zionisme Intemasional. Walt Disney Company yang didirikan oleh dua bersaudara, Walter Elias Disney (5 Desember 1901-15 Desember 1966) dan Roy Oliver Disney, pada 16 Oktober 1923 di Burbank, dekat Hollywood, California-AS, awalnya bernama Disney Brother Cartoon Studio. Walter atau disingkat Walt saja lahir di Chicago dan pasangan Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, keluarga ini pindah dari Chicago ke Marceline, Missouri. Walt menempuh pendidikan di Breton Grammar School (lulus 1917). Selain itu Walt juga belajar di Chicago Art Institute. Pada Perang Duma I, saat masih berusia 16 tahun, Walt berpartisipasi sebagai supir ambulans di umur 16 tahun, dengan sebelumnya memalsukan tahun kelahirannya satu tahun ke belakang agar bisa masuk. Walt bertugas sebagai anggota dari Pasukan Ambulans Palang Merah Amerika di Perancis sampai 1919. Tahun 1925, Walt menikahi Lilian Bounds, yang pada waktu itu bekerja di Ink & Paint departement di studio, hingga akhir hayatnya dan dikarunia dua puteri: Diane dan Sharon.
Kembali ke AS, Walt yang memang gemar dengan kartun mendirikan Iwerks-Disney Commercial Artists, lalu pada 1922, Walt kembali mendirikan Laugh-0'-Grams, Inc.. Keduanya bergerak di gambar kartun. Peruntungannya belum baik. Setelah membuat kisah Alice's The Wonderland, perusahaannya bangkrut.
Saudara kandungnya, Roy Oliver Disney mengundang Walt ke Hollywood. Dan dari sinilah kedua kakak beradik ini mulai menuai sukses hingga sekarang. Laba perusahaan Disney pada 2004 adalah sebesar US$ 30,8 miliar dan telah masuk dalam pasar saham Dow Jones Industrial Average. Keberhasilan perusahaan ini tidak lepas dari bantuan finansial yang dikucurkan jaringan bisnis kelompok Illuminati seperti Bank of Amerika dan juga keluarga Rockefeller. Kedua pendiri Disney Company ini juga tercatat sebagai anggota Freemasonry AS.
.
Penyokong Zionis-lsrael
Dalam acara Walt Disneys Millennium Exhibition di Epcot Centre, Flonda-AS, yang berlangsung sejak 1 Oktober 2000, perusahaan int turut mempromosikan Jerusalem sebagai Ibukota Israel. Padahal Disney mengetahui bahwa Resolusi PBB nomor 242, 237, dan 405, telah menyatakan bahwa pendudukan Zionis-lsrael atas Tanah Palestina adalah ilegal, dan sebab itu sama sekali tidak bisa dibenarkan mengatakan bahwa Jerusalem merupakan Ibukota Israel.
Acara pameran yang keseluruhannya menghabiskan dana hingga US$ 8 juta, di mana Israel turut menyumbangkan dana sebcsar US$ 1,8 juta dan aktif sebagai penggagas pameran tersebut secara garis besar mempromosikan eksistensi Israel. Menteri Luar Negeri Israel Ehud Barak menyatakan bahwa pameran internasional ini sangat berguna bagi Israel dalam mempromosikan Jerusalem sebagai ibukotanya (Jewish Bulletin News, "Arab Groups call for boycott of everything Disney", by Julia Goldman: http:/Jewishsf.com/bk990924/idisney. shtml).
Sebab itulah ketika Dr. Yusuf Qaradhawy mengeluarkan fatwa pemboikotan membeli produk dari perusahaan penyokong Zionis-Israel pada November 2000, Disneys Company termasuk ke dalam daftar boikot Dunia Islam. Liga Arab sendiri juga berinisiatif menggelar pertemuan untuk mengusulkan agar negara-negara anggotanya melakukan pemboikotan terhadap Disneys Company. Namun sayang, di saat mendekati keputusan final, Pangeran Al-Walid ibnu Talal dari Saudi melakukan sabotase guna menggagalkan usulan tersebut. Pangeran Talal yang juga pemegang saham di Euro Disneyland ini mengatakan, "Jika kita memboikot Disney, Israel akan menang sebab hal ini akan membuat kita jelek di mata Amerika Serikat." Entah, pangeran Saudi ini lupa apa tidak, jika Tuhan umat Islam itu Allah SWT dan bukanlah AS.
Sampai saat ini, walau Dunia Islam tetap memasukkan Disney dan segala macam pernik-perniknya yang berhubungan dengan perusahaan tersebut dalam daftar boikot, namun tetap saja orang-orang Arab ramai mengunjungi dan mengalirkan uangnya ke perusahaan penyokong Zionis-lsrael ini. Dilaporkan, tiap tahun tak kurang dari 200,000 orang Arab mengunjungi Disneyland dan angka perdagangan perusahaan Disney dengan negeri-negeri Timur Tengah pun mencapai angka lebih dan US$ 100 juta per tahunnya.
.
(Majalah Era Muslim Digest Edisi Koleksi III Tahun 2007)

Tidak ada komentar: