Semoga melalui media digital personal website yang sangat sederhana ini, tali silaturahmi dan pertemanan yang terputus dapat tersambung kembali dan mengakrabkan kita, sebab hidup dgn ilmu akan lebih mudah, hidup dgn seni akan lebih indah & hidup dgn iman pasti akan terarah.

Masukan yang bersifat membangun dapat dikirimkan melalui email : bagyoesx@gmail.com atau bagyo_27061965@yahoo.co.id atau SMS/Kontak HP 08159552196

22 Agustus 2007

MEREKA YANG TERLIBAT MENCIPTAKAN PERANG AFGHANISTAN DAN PENDANAAN KEGIATAN TERORISME INTERNASIONAL

John Perkins dalam bukunya "Confessions of an Economic Hit Man" mengatakan bahwa yang lebih rumit dan pasti jauh lebih merusak adalah ketika Arab Saudi diizinkan (oleh Amerika) untuk berperan dalam mendanai terorisme internasional. Amerika Serikat tidak merahasiakan keinginannya agar House of Saud mendukung Perang Afganistan Osama bin Laden melawan Uni Soviet selama tahun 1980-an, dan Riyadh dengan Washington bersama-sama menyumbangkan sekitar $3,5 miliard kepada para mujahiddin. Akan tetapi, partisipasi Amerika Serikat dan Saudi ternyata jauh melebihi ini.
Akhir tahun 2003 U.S. News & World Report mengadakan suatu kajian yang mendalam berjudul, "The Saudi Connection". Majalah itu mengkaji ribuan halaman catatan pengadilan, laporan intelijen Amerika Serikat dan asing, dan dokumen-dokumen lain, dan mewawancarai lusinan pejabat pemerintah dan para pakar terorisme dari Timur Tengah. Penemuannya mencakup hal-hal berikut:
Buktinya tidak terbantah: Arab Saudi, sekutu lama Amerika Serikat dan penghasil minyak terbesar dunia, entah bagaimana telah menjadi, seperti disebutkan oleh seorang pejabat senior Departemen Keuangan, "pusat gempa" pendanaan teroris...
Mulai akhir tahun 1980-an - setelah guncangan ganda revolusi Iran dan perang Soviet di Afganistan - kemurahan hati Arab Saudi yang separuh resmi menjadi sumber dana utama untuk gerakan jihad yang berkembang dengan cepat. Di sekitar 20 negara uang itu digunakan untuk menjalankan kamp pelatihan paramiliter, membeli senjata, dan merekrut anggota baru...
Sumbangan Saudi mendorong para pejabat Amerika Serikat untuk menutup mata mereka, menurut beberapa pejabat intelijen veteran. Miliaran dolar dalam bentuk kontrak, hibah, dan gaji telah masuk ke saku suatu jajaran luas mantan pejabat Amerika Serikat yang telah bersepakat dengan orang-orang Saudi; duta besar, pejabat CIA, bahkan menteri kabinet....
Penyadapan pembicaraan secara elektronis melibatkan anggota-anggota keluarga kerajaan yang mendukung tidak hanya Al Qaeda tetapi juga kelompok-kelompok teroris lainnya.

Setelah serangan tahun 2001 pada World Trade Center dan Pentagon, lebih banyak bukti muncul tentang hubungan rahasia antara Washington dan Riyadh. Bulan Oktober 2003, majalah Vanity Fair mengungkapkan informasi yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan, di dalam suatu laporan yang mendalam berjudul, "Menyelamatkan Orang-orang Saudi".
Cerita yang muncul tentang hubungan antara keluarga Bush, House of Saud, dan keluarga bin Laden tidak mengejutkan. Bahwa hubungan itu berpangkal setidaknya pada masa Urusan Pencucian Uang Arab Saudi, yang dimulai pada tahun 1974, dan pada masa George H.W. Bush menjadi duta besar Amerika Serikat untuk PBB (dari 1971 sampai 1973) dan selanjutnya sebagai kepala CIA (dari 1976 sampai 1977), Apa yang mengejutkan adalah bahwa kebenaran akhirnya diungkapkan oleh pers. Vanity Fair menyimpulkan:
Keluarga Bush dan House of Baud, dua dinasti yang paling berkuasa di dunia, telah mempunyai ikatan pribadi, bisnis, dan politis yang erat selama lebih dari 20 tahun.,.
Di sektor swasta, orang-orang Saudi mendukung Harken Energy, sebuah perusahaan minyak yang hidup dengan susah payah, di mana George W. Bush adalah seorang investor. Yang paling akhir, mantan presiden George H.W. Bush dan sekutu lamanya, mantan Menteri Luar Negeri James A. Baker III, telah tampil di muka orang-orang Saudi pada penggalangan dana untuk Carlyle Group, yang barangkali merupakan perusahaan ekuitas swasta yang terbesar di dunia. Saat ini, mantan presiden Bush terus bertindak sebagai penasihat senior untuk perusahaan itu, yang para investornya menurut dugaan orang meliputi seorang Saudi yang dituduh mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok pendukung teroris...
Hanya beberapa hari setelah peristiwa 11 September, orang-orang Arab Saudi yang kaya, termasuk anggota-anggota keluarga bin Laden, dikeluarkan dari Amerika Serikat dengan jet pribadi. Tak seorang pun akan mengakui memberikan izin penerbangan, dan para penumpangnya tidak diperiksa. Apakah hubungan lama keluarga Bush dengan orang-orang Saudi membantu hal itu terjadi ?

Tidak ada komentar: