Semoga melalui media digital personal website yang sangat sederhana ini, tali silaturahmi dan pertemanan yang terputus dapat tersambung kembali dan mengakrabkan kita, sebab hidup dgn ilmu akan lebih mudah, hidup dgn seni akan lebih indah & hidup dgn iman pasti akan terarah.

Masukan yang bersifat membangun dapat dikirimkan melalui email : bagyoesx@gmail.com atau bagyo_27061965@yahoo.co.id atau SMS/Kontak HP 08159552196

01 Oktober 2007

Kedok Zionisme-Yahudi

Untuk mengegolkan cita-citanya mendirikan Negara Israel Raya di negeri Palestina, Zionis-Yahudi membentuk berbagai “kedok”. Kedok-kedok tersebut kini disebar ke seluruh penjuru dunia, la menjadi sarana efektif menunjang cita-cita Zionis-Yahudi. Di bawah ini sejumlah "kedok" tersebut.

Massonary (Freemasonry).
la adalah sebuah gerakan bawah tanah yang dibentuk Zio­nisme-Yahudi. Gerakan ini sulit terlacak karena memiliki kontrol organisasi yang rapi dan bergerak secara rahasia. Tujuan akhirnya, mengupayakan Yahudi untuk menguasai dunia.
Media massa menjadi alat propaganda mereka. Melalui media, mereka menyebarkan berita-berita bohong, sampai opini masyarakat menganggap itu sebagai berita benar. Ini bagian gerakan mereka un­tuk menghapus jejak destruktifnya.
Menyebarkan perpecahan di dalam tubuh suatu negara adalah program utama mere­ka. Awalnya, mereka menghidupkan semangat minoritas agar menjadi golongan yang mempunyai kekuatan nyata. Target akhirnya adalah menyebarkan huru-hara, teror dan kerusuhan di sebuah negara.
Agar tujuannya tercapai, mereka tak segan-segan memakai segala cara. Mereka menggunakan seks dan uang sebagai pelicin bagi orang-orang yang mempunyai kedudukan agar mau mendukung dan mengabdi pada kepentingan freemasonry.
Pemuda dan pemudi non-Yahudi menjadi sasaran untuk ditenggelamkan ke lembah kenistaan. Lantaran itu juga, me­reka menyediakan berbagai sarana penunjang penghancur umat, seperti film, narkoba, ganja, kemewahan dan beragam kemaksiatan lainnya.

Theosofi.
Penganjur utama ajaran Theosofi adalah Dr Annie Bessant, Yahudi kelahiran Inggris yang diutus Freemasonry yang berpusat di London untuk memimpin markas Theosofi di Adyar, India. Propagandis utama Theosofi di Indonesia adalah Dr Leadbater dan Hel­ena Blavatsky, Yahudi Rusia yang beroperasi di New York.
Kesejajaran adalah prinsip utama gerakan Theosofi. Di berbagai kesempatan, para pengusung Theosofi kerap mengatakan bahwa semua agama adalah sama. Tidak ada satu agama pun yang lebih baik dari agama lainnya ka­rena semua agama mengajarkan cinta pada sesama.
Dalam beragama, mereka sangat mengagungkan akal pikiran (rasionalitas). Mereka berpendapat, hanya dengan beragama secara rasional, manusia akan bisa mencapai kemajuan batin. Paham The­osofi juga berpendapat bahwa beragama itu hanya satu dimensi, yakni hablum minan-nas saja.
Jika diteliti secara cermat, dasar pemikiran kalangan Theosofi ini mirip dengan pemahaman kalangan liberal yang ada di Indonesia. Seperti diketahui, para pengusung paham liberal yang ada di In­donesia juga sering melontarkan pendapat serupa.

Rastafaria
Rastafaria berkembang sebagai kepercayaan Judeo-Christian mistis dengan visi Afrika, khususnya Ethiofia se­bagai Zionis sejati. Mariyuana atau tanaman ganja mempunyai posisi penting di mata mereka. Mereka percaya mariyuana adalah tanaman suci yang bisa membuat para pemakainya memahami dirinya dengan lebih mendalam.
Mereka mempunyai visi tentang kiamat. Mereka menganggap Barat sebagai kerajaan Babylon modern, korup dan pembunuh. Oleh karena itu mereka menganggap Babylon harus tumbang. Lantaran keyakinan itu, mereka tidak akan memotong rambut sampai Babylon tumbang, sehingga tampak menyeramkan dan menamakannya dreadlocks.

lluminati
lluminati bagian dari pro­gram Zionisme, ia adalah sebuah gerakan rahasia yang menyokong misi Zionisme-Kristen di seluruh dunia. Tujuan akhir gerakan ini adalah membentuk suatu pemerintahan dunia yang kebijakannya dikendalikan oleh lobi kelompok Zionis.
IMF masuk dalam bagian pergerakan lluminati dan free­masonry. Di Swiss ada gedung besar milik IMF yang terbagi dalam tiga bangunan. Pertama, Headquarter of United Nation (UN). Kedua, Headquarter of World Bank dan ketiga, Head­quarter of Freemasonry.
Untuk meyokong kepentingan Zionis-Kristen, mereka menghalalkan segala cara. Mereka berusaha mengontrol kebijakan luar negeri dan dalam negeri suatu negara dengan cara masuk ke dalam suatu komunitas atau negara tersebut dan mempengaruhi kebijakannya.

Rotary Club
Rotary adalah sebuah organisasi mantel freemasonry yang sepenuhnya dikendalikan Zionisme-Yahudi internasional. Pemikiran Rotary Club tak sama seperti pemahaman orang biasa. Mereka mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi dan seterusnya. Dalam urutan terakhir adalah Taoisme, sebuah keyakinan orang-orang Tionghoa yang muncul pada abad ke-6 SM.
Keanggotaan Rotary Club tidak sembarangan. Anggo­tanya adalah kalangan pengusaha. Keberadaan para pengusaha itu, disadari atau tidak, untuk menunjang misi Zionisme: Mendirikan negara Israel di negeri Palestina. Selain sarana pengumpulan dana, organisasi ini dapat pula berfungsi sebagai wahana kontak bisnis (clearing house).

Lions Club
Lions Club adalah orga­nisasi yang bergerak di bidang sosial dan berafiliasi kepada gerakan freemasonry. Mereka menyerukan slogan kebebasan, persamaan dan persaudaraan dengan menjauhkan dan melonggarkan ikatan-ikatan akidah.
Dalam pidato-pidatonya, mereka menitikberatkan pada penonjolan kedudukan Israel, di samping menanamkan pikiran-pikiran Zionis dalam otak para anggotanya.
Islam menurut mereka, secara lahir sama saja dengan agama lain, baik agama samawi ataupun lainnya. Maksud sebenarnya mereka melakukan tipu daya. Tipu daya yang mereka lakukan terhadap Is­lam iebih spesifik daripada tipu daya terhadap agama lain."

(Rival Hutapea, Dari berbagai sumber, Sabili 15 Juni 2005)

Tidak ada komentar: