Semoga melalui media digital personal website yang sangat sederhana ini, tali silaturahmi dan pertemanan yang terputus dapat tersambung kembali dan mengakrabkan kita, sebab hidup dgn ilmu akan lebih mudah, hidup dgn seni akan lebih indah & hidup dgn iman pasti akan terarah.

Masukan yang bersifat membangun dapat dikirimkan melalui email : bagyoesx@gmail.com atau bagyo_27061965@yahoo.co.id atau SMS/Kontak HP 08159552196

01 Oktober 2007

Kamufiase Kaum Yahudi di Surabaya


Kaum Yahudi eksis di Surabaya. Mereka rutin meiakukan peribadatan di sebuah Sinagog yang berada di Jalan Kayon No 4 Surabaya.


Tidak banyak yang tahu bahwa gerakan kaum Yahudi telah merambah ke Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Khusus di Surabaya, mereka membentuk komunitas tersendiri di beberapa kawasan kota lama, seperti Bubutan dan Jalan Kayon.
Karena kemahiran dalam beradaptasi dan berasimilasi dengan penduduk lokal, tak heran jika kiprah dan sepak terjang mereka selama ini tidak mudah dideteksi. Biasanya, mereka membentuk organisasi-organisasi dan LSM-LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang berkedok amal sebagai media gerakan. Sasaran yang dituju jelas, kaum miskin urban yang kebanyakan adalah orang-orang Islam.
Bukti eksistensi komunitas Yahudi di Kota Pahlawan ini adalah masih berdiri tegak dan kokohnya salah satu bangunan ibadah (sinagog) mereka yang terletak di Jalan Kayon No 4 Surabaya. Bangunan tua berarsitektur Belanda itu memang tampak mencolok dibanding bangunan sekitarnya yang berupa areal pertokoan. Bangunan berbentuk rumah dengan tembok tinggi dan daun jendela lebar seukuran pintu rumah biasa itu memang tampak selalu terkunci rapat. Warna putih mendominasi sekeliling dinding dan seluruh bangunan seluas kurang lebih 10 x 30 meter persegi itu. Walau cat putihnya seperti baru, toh itu tidak menghilangkan kesan antik yang muncul dari wujud bangunan secara keseluruhan.
Pintu masuk utama gedung terbuat dari kayu kuno berwarna cokelat tua dengan tulisan bahasa Ibrani di palang kayu penghias pintu bagian depan. Dua Bintang David, lambang Zionis-Yahudi tampak mencolok pada bagian atas pintu dengan warna senada dengan pintu. Dari kejauhan orang tak akan dapat melihat secara jelas kedua Bintang David yang berdiameter kira-kira 10-15 cm itu. Penduduk sekitar dan orang-orang tertentu yang tahu tentang Yahudi, tidak akan menyangkal bahwa itu adalah Sinagog. Halaman depan gedung dipenuhi rerumputan lebat dan tebal menandakan bahwa ia terawat dengan baik.
Di sebelah kiri bangunan utama terdapat sebuah rumah kecil yang juga berarsitektur Belanda, dihuni oleh keluarga Yahudi. Anehnya, rumah mungil ini bernomor 6, padahal masih terletak dalam satu areal dengan bangunan di sebelahnya. Penghuni rumah yang berjumlah tiga orang itu enggan menyebut dirinya kaum Yahudi dan mengaku sebagai keturunan Arab. Begitu pula ketika ditanyai tentang keberadaan gedung Sinagog dan kegunaannya, mereka tutup mulut. "Gedung ini adalah ru­mah, tapi sudah lama tidak dipakai lagi. Saya tidak tahu, kenapa rumah ini tidak dipakai lagi," ujar Hana (kira-kira 36 tahun), wanita muda keturunan Yahudi yang tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah mungil itu.
Menurut gadis berhidung mancung dengan wajah khas Timur Tengah ini, keluarganya sudah lama tinggal di Jalan Kayon No 6 sebelah Sinagog, namun mengaku tidak mengerti apa-apa tentang keberadaan gedung sebelah rumahnya. "Sejak saya lahir hingga kini, ya gedung itu tetap seperti itu. Kosong, dan tidak pemah dipakai lagi," elaknya.
Sungguh aneh penjelasan Hana, mengaku tidak tahu-menahu tentang Sinagog sendiri. Padahal orang-orang sekitarnya mengerti dan tahu bahwa gedung itu adalah tempat ibadah kaum Yahudi. Salah seorang tetangga sebe­lah rumah Hana menuturkan, memang gedung itu adalah tempat ibadah kaum Yahudi. "Bangunan itu memang gereja Yahudi kok, lihat saja gambar lambang Yahudi yang terletak di pintu masuknya. Mungkin mereka menutup diri dan tidak mau keberadaannya diketahui sehingga menyangkalnya," tutur warga Surabaya yang meminta agar namanya tidak disebutkan itu.
Tidak selamanya Sinagog itu tertutup rapat dan tak berfungsi. Terkadang ketika terdapat hari-hari besar Yahudi seperti hari Sabbath (Sabtu Agung), gedung itu dipenuhi oleh beberapa orang yang hadir mengikuti suatu acara peribadatan. Kerap terdengar alunan-alunan lagu yang mirip dengan ibadah kaum Nasrani, namun dengan volume suara yang lebih rendah. "Orang sekitar memang akan mengira bahwa mereka orang Kristen yang sedang misa, padahal Yahudi," imbuh si tetangga tadi.

Hubungan keluarga Hana dengan masyarakat sekitar tidak begitu erat. Keluarga itu juga jarang bergaul dengan tetangga-tetangga sebelahnya. Mereka hanya memfokuskan aktivitas kesehariannya di areal gedung, bersama dengan beberapa keluarga yang tinggal persis di belakang Sinagog. Selain keluarga Hana, masih ada tiga keluarga lagi yang menempati kawasan Sinagog itu, tapi bukan keturunan Yahudi, melainkan pribumi (Jawa). Salah satu kelu­arga di sana adalah petugas yang menjaga dan merawat bangunan.
Ketertutupan keluarga Ya­hudi ini, tentu saja punya alasan. Mereka tak ingin eksistensi diri sebagai bangsa yang selama ini dikenal sebagai penjarah dan penjajah itu muncul ke permukaan hingga menimbulkan antipati masya­rakat. Menurut salah seorang dosen di PTN Surabaya yang juga dikenal dekat dengan kalangan Yahudi ini, sikap tertutup kaum ini dapat dipahami karena posisinya yang resistant terhadap kalangan Muslim Indonesia. Apalagi In­donesia, adalah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. "Mereka akan lebih bermain safe (aman) jika mengaktualisasikan diri de­ngan masyarakat melalui lembaga-lembaga amal. Kamuflase melalui lembaga amal ini lebih mengena dan tepat sasaran," papamya.
Lembaga amal yang biasanya dijadikan media gerakan oleh Yahudi, sebagaimana sering disampaikan oleh kalangan Islam dan dalam literatur-literatur yang mengungkap tentang gerakan Zionis, adalah Lion Club dan Rotary Club. Dan di Surabaya, kedua LSM ini telah cukup lama eksis dengan anggota yang solid dan sumber pendanaan yang tiada habisnya. Mereka bahkan telah banyak memberikan bantuan kepada yayasan-yayasan maupun lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Kaum Yahudi Surabaya memang tidak segiat dan seaktif kaum Nasrani dalam mencari pengikut. Mereka bukanlah agama misionaris yang bertujuan mengumpulkan sebanyak-banyaknya or­ang untuk dijadikan sebagai pengikut. "Walau demikian, tujuan dan target yang akan mereka raih itu jauh lebih berbahaya daripada program Kristenisasi," imbuh sang dosen tadi.
Tapi, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya maupun MUI (Majelis ulama Indonesia) kota Surabaya agaknya melihat biasa-biasa saja terhadap fenomena Yahudi ini. Walaupun tidak dapat dipastikan berapa jumlah anggota komunitas ini di Surabaya, na­mun lambat-laun akan membengkak juga jika kesadaran umat Islam tidak segera digugah. Dengan iming-iming uang dan slogan persaudaran atau persamaan yang mereka gaungkan, kerap mengundang simpati. Akibatnya jelas, kaum Muslimin pun akan mudah tergoda dan terjerumus dalam millah (paham dan tatacara) mereka. Wallahu a'lam bis shawab.

Chairul Akhmad, Surabaya (Republika, 15 Juni 2005)

28 komentar:

Anonim mengatakan...

Ini menunjukkan di Surabaya keragaman sangat tinggi dan dihargai. Saya sebagai warga Surabaya bangga bahwa di kota ini ternyata terdapat juga umat Yahudi. Semoga saja Sinagog ini bisa berkembang dan lebih semarak. Orang Islam fanatik dan bodoh - seperti terlihat dari tulisan dari Republika di atas - pasti akan mencak-mencak dan pada gatel badannya karena mereka sejak lahir sudah dicuci otak untuk membenci-benci orang lain. Kerjanya tidak ada yang lain kecuali benci sana benci sini. Coba, apa sih yang bisa dibanggakan dari orang-orang Islam pecundang seperti itu? Kerjanya menuduh-nuduh orang dan agama lain. Kalaupun umat Yahudi memang ada, semoga mereka bisa berkembang dengan baik, tidak usah takut dengan Islam kampungan yang kerjanya ngamuk-ngamuk thok ...

Anonim mengatakan...

ada perbedaan jelas antara zionis dengan yahudi, namun tampaknya anda tidak tahu hal tersebut ya. sayang sekali anda melakukan riset yang sangat dangkal dengan hanya bermodalkan transport kesana, interview, lalu tanpa dasar apa2 langsung menjudge mereka sebagai zionis. lagipula lebih baik diam dan kalem, tapi khidmat mendalami agama.. daripada teriak2 melafalkan nama yang suci sambil membakar atau merusak.

Anonim mengatakan...

Republika dan wartawannya sudah menghasut luar biasa. Mereka hanya berbekal curiga tapi tidak bisa menunjukkan mana sisi jahatnya orang-orang Yahudi di Surabaya.

Payah, betul-betul payah media ini.

Anonim mengatakan...

Yahudi terutama Zionis harus dihapuskan dari tanah air, karena tidak sesuai dengan Pembukaan UUD '45 yang tidak menyetujui penjajahan..

(Sebagaimana Israel menjajah Palestina)..

Dan memang agama Yahudi adalah agama Ilegal di Indonesia, agama yang tidak diakui..

Mari bersihkan tanah air kita dari Yahudi, Zionis, Freemasonry, Mossad, Israel, JIDF, IDF, TNWO Crew dll..

Demi keutuhan bangsa..

Anonim mengatakan...

bedakan yahudi Zionis dan Individu. Mereka yg tinggal di Surabaya belum tentu tau persoalan di negeri asal mereka sendiri serta belum tentu mendukung zionisme. lagian buat apa mereka ikutan konflik. Jgn terlalu berlebihan. Mereka juga manusia sama seperti kita berhak hidup.

Anonim mengatakan...

Yang menulis artikel ini bnr2 sinting. Kenapa anda n kaum anda mudah sekali emosi. Anda tdk bs membedakan zionisme n yahudi yaa...makanya bnyk membaca...Israel n Palestina itu murni konflik negara...di Israel ada yg muslim...di Palestina ada yg Yahudi...sadar bung...maunya koq menang sendiri...

Anonim mengatakan...

kira-kira ada lowongan nggak ya, untuk menjadi komentator seperti anda, sanpai dimana pengetahuan anda mengenai YAHUDI dan keberadaanya di tanah air tercinta. agamama kok nunggu dilegalkan, siapa yang menjadi ketua untuk melegalkan suatu agama [kepercayaan] di dunia ini !
hubungan manusia denga YANG PALING SUCI itu sangatlah pribadi.
keberadaan organisai yang muncul di masyarakat,itu hak mereka. kalo perlu tandingi membuat organisasi yang lebih besar dari yang ada sekarang,untuk menarik simpati masyarakat. bukan teriak-teriak/kesana-kemari,memberitakan hal yang kebenaranya perlu dipertanyakan ! kebenaran bukan dari agama yang kita sandang, kebenaran akan muncul dan bersinar dari tingkah dan polah manusia yang bersandar pada keputusan TUHAN.
coba tengok kebelakang, bagaimana cara-cara yang dipakai kaum anda untuk mengislamkan indonesia/kalo sudah kenyang di tahun 1300 san, tengok kebelakang lagi tahun 700 san. tidak pernah diceritakan apa kalo semua NABI KETURUNAN/ADA HUBUNGANYA DENGAN [YAHUDI], jangan hanya katanya dan tembung [jarene yaine yo ngono] dan yaine kalo ditanya....jare mbahe yo ngono!
selidiki sendiri, tanyakan pada TUHAN secara pribadi, anda punya jalur dan kapasitas yang sama untuk berkomunikasi dengan DIA, setara dengan nabi-rosul-kyai-pendeta dan wong pinter lainya.
YAHUDI itu sudah tersebar di seluruh dunia ribuan tahun sebelum ada kalender umum ada.
saya tidak mewakili komunitas YAHUDI-KRISTEN-ISLAM ATAU YANG LAIN. semua ini atas komentar pribadi saya sendiri, bagaimanapun juga ,saya berterima kasih banyak atas ulasan anda dan media yang mendukung.
ayo kita kembali lagi belajar untuk berbuat baik pada semua orang dan taat pada perintah TUHAN saja. AMIN
GOD BLESS SAMPEYAN KABEH !
maaf kalo ada kata-kata yang menyinggung perasaan ANDA. terima kasih

Anonim mengatakan...

bisa jawab nggak, kenapa negara-negara ARAB, pada RONTOK !!!, dan mereka teriak minta tolong sama NEGARA BARAT/ALIANSI YAHUDI DAN YAHUDI SENDIRI.

Anonim mengatakan...

WE LOOK TO YAHWEH, YAHWEH
FOREVER YAHWEH, YAHWEH
HE SHALL REIGN FOREVER
HE SHALL REIGN FOREVER AND EVER....
OUR GOD.

Anonim mengatakan...

PANGERAN YEHUWAH IKU PRAWIRA ING PERANG; YEHUWAH YAIKU ASMANE.

PANGENTASAN 15:3

Anonim mengatakan...

ini mana orangnya, banyak orang kasih masukan kok malah ngorok !!! tanggung jawab dong, jangan ngabur.

Anonim mengatakan...

Kok yang saya lihat yang JAHAT adalah penulisnya ya..? dengan menulis dengan nada sangat negatif dan provokatif...anda tau bahwa mereka keluarga Yahudi di surabaya sangat menjaga identitasnya karena dari kaum anda sangat Jahat,iri dengki memiliki semangat ingin membasmi..! kejahatan apakah yang dilakukan keluarga yahudi di surabaya itu sehingga anda berkata dengan penuh dengan kelicikan, ke iri dengkian bahkan ingin membantai...??? apakah mereka tidak boleh hidup..? apakah mereka tidak boleh menjalankan ibadahnya..?? siapakah gerangan anda ini..??? TUHANkah..?? penguasakah..??? sadarlah saudaraku anda sudah di rasuki pikiran pikiran jahat anda telah di rasuki roh kejahatan...! pikiran anda picik dan jahat..! bumi ini berserta tanahnya adalah milik YANG MAHA TINGGI...!!manusia seperti saya dan orang Yahudi itu adalah Milik YANG MAHA TINGGI.. jadi siapapun boleh hidup.. bahkan islam sendiri diberi hak hidup di Indonesia khususnya di pulau Jawa dengan menggeser atau mengusir agama agama leluhur kami.....!!! kenapa anda sekarang ingin mengusir orang yang tak melakukan kejahataan apapun..??? SADARLAH saudaraku.

Anonim mengatakan...

astagfirullah, astagfirulllah, astagfirullah....
saya sangat setuju dg saudara penulis, tidak ada pentingnya kita berdebat. anda semua akan benar2 mengetahui kebenaran hakiki ketika sakaratul maut sudah menjemput anda!!!!!

Anonim mengatakan...

Kakean cocot kabeh cok, wes kono lakonono uripmu dewe2, koyok sok2 ero o kabeh tentang urip iki, sing Kristen/katolik ndang budal nang grejo, sing Islam ndang budal nang mesjid, sing Budha ndang budal nang vihara, sing Hindu ndang budal nang pura, kon2 kabeh bakalan ngerti jawaban urip iki lek wes MATI, wocoen mane yo MATI, wes gak usa kakean COCOT

Anonim mengatakan...

siapa yang bisa menjamin keturunan yahudi di surabaya bukan zionisme, siapa yang berani menjamin kalo mereka ga punya niat busuk dengan negeri ini, melihat negeri ini selalu di koyak koyak dengan kepentingan asing, siapa yang bilang palestine israel hanya konflik negara, berdasarkan apa ada negara israel, baca sejarah bung,palestine israel murni penjajahan dan kejahatan perang

Anonim mengatakan...

hoahhhmmm,,,
islam kampungan? maaf mas.. kami benci zionis karena mereka ngejajah bangsa orang..palestina tentram-tentram di ganggu. kasian noohh rumah mereka , keluarga dan masih banyak lagi dahh penderitaan mereka gara-gara zionis.
jgn salahin juga kita gak suka ama yahudi orang zionis kan bagian dari yahudi...kami ngejudge gitu kan gak jauh beda ama mas yg ngejudge islam dr sebagian kecil orang aja..kami juga judge yahudi karena israel dan zionisnya mas..
^^

Jondri mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Hiduplah Israel semoga Indonesia dan Israel menjadi Sahabat yang sejoli

Anonim mengatakan...

darah yahudi dan israel halal

Tria mengatakan...

Apakah perlu menulis berita dengan nada sedemikian negatif? Apa jadinya surat kabar sebesar Republika tapi artikelnya sangat tidak bermutu. Wartawan ini menulis dengan nada penuh menghasut dan kebencian, bayangkan jika banyak masyarakat yang pengetahuannya minim membaca tulisan ini, dan yang sebelumnya mereka hidup tenang, damai dan rukun dengan sesama kemudian menjadi saling curiga dan tidak mustahil juga menimbulkan konflik yang lebih besar.
Dari artikel ini saya bisa simpulkan Republika adalah surat kabar penghasut!!

Anonim mengatakan...

kaum yahudi, kristen dan agam yg lain bisa berdampingan dgn islam. asalkan kaum islam lebih dominan daripada kaum yg lain.. dan ini sudah terbukti hingga saat ini. bagi saya hal ini tidak perlu di ributkan, bagi kalian yg non islam kalian pasti di lindungi,, tidak akan saya sakiti asalkan kalian tidak menyakiti saya,, sembahlah tuhanmu dan saya menyembah Tuhan kami

Anonim mengatakan...

" Israel n Palestina itu murni konflik negara."

Israel dan Palestina bukan murni konflik negara tapi murni penjajahan dan kejahatan perang..

Buktinya, liat aja Deklarasi Balfour 1917, ini adalah awal dimana Inggris menyetujui "tanah" baru bagi orang2 Yahudi di wilayah Palestina. Perjanjian yang ajukan oleh Zionis International dan perlahan namun pasti Palestina hampir habis dicaplok Israel.

So please cek n riset dulu, mengapa dan bagaimana Zionisme dan Isreal tersebut. Dan sepertinya setuju dengan komentar sebelumnya
" anda semua akan benar2 mengetahui kebenaran hakiki ketika sakaratul maut sudah menjemput anda!!!!! "

Anonim mengatakan...

Pembukaan UUD45 menentang penjajahan, dan mengijinkan setiap bangsa untuk dapat merdeka. Jikalau kita mendukung palestina untuk merdeka, kita juga harus mendukung israel untuk memiliki kemerdekaannya. Israel tidak meminta daerah lain untuk menjadi wilayahnya, tetapi hanya wilayah yang terdapat dalam riwayat leluhur mereka, dan itu diakui dalam sejarah. Lagipula dalam islam juga mengakui leluhur-leluhur israel sebagai nabi-nabi. Bila umat islam tidak mengakui isrel, mungkin dapat dipertimbangkan untuk menghapus kaitan antara nabi-nabi israel dalam al qur'an.Saya pikir sangat tidak etis bila mengakui nabinya tapi membenci keturunan mereka. Untuk beribadah dan agama, itu adalah hak azasi setiap manusia. Kita tidak bisa menyamakan semua yahudi adalah jahat, seperti kita tidak bisa menyamakan semua islam adalah teroris. Disetiap keyakinan mungkin ada yang bertindak salah, namun akhirnya nanti semua akan mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan sesuai keyakinannya. Lebih baik hidup berdampingan, saling menghargai dan menghormati, melakukan kepada orang lain seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain.Bukankah kedamaian itu lebih penting ?

Anonim mengatakan...

Melihat byk yg komentar diatas (pro yahudi),pantas lah kalian memang dsebut zionis. Akan ada kebenaran yg datang yg telah di janjikan Allah SWT

Anonim mengatakan...

pokok e ga ngerusuh ndek suroboyo insya Allah aman, nek ngerusuh jgn berharap untuk dikasihani, halal bagi muslim darah kafir untuk di tumpahkan

Anonim mengatakan...

dangkal

Unknown mengatakan...

Begini yaa.. saya bukannya sok pintar mau menasehato semuanya. Begini.. kalau Anda mengaku beragama, ada baiknya Anda tidak menghakimi suki tertentu. Jika Anda mengira Yahudi adalah Zionis, ya itu pemikiran Anda. Yang jelas, selama kita masih menjadi 'manusia', kita tidak bisa menghakimi mana yng benar dan salah. Akan ada yg berHAK Menentykan siapa yang benardan salah. Jadi sudahlah, tidak usah mengurusi urusan pribadi individu maupun kelompok. Hiduplah secra benar, maka itu sudah cukup bagi Anda. Terima kasih sudah membaca..

Anonim mengatakan...

yahudi itu agama perusak, mereka punya nabi2 dan rasul2 sendiri bahkan mereka menghalalkan orang kafir memimpin mereka, menghalalkan perbuatan dosa, menghalalkan peperangan. Sudah dituliskan di kitab Alquran bahwa yahudi itu agama yang dikutuk oleh Alloh SWT, mereka telah membisukan kebenaran, agama perusak moral /mental, sangat anti pada umat islam. Jadi, Indonesia harus terbebas dari agama terlaknat dan pembuat kehancuran peradaban itu, Yahudi harus dihapuskan dari Indonesia maupun Global.

FUck Yahweh , Fuck Rabbi.